Jumat, 26 September 2014

Ask TomaTo - Halalkah Kue Bulan (Moon Cake) itu?

Setengah bulan yang lalu, keturunan Tionghoa termasuk saya merayakan Moon Cake Festival atau Festival Bulan Purnama atau Zhong Qiu Jie dalam pelafalan mandarin.
Penulis tidak akan membahas asal muasal festival ini karena sudah banyak yang membahas.
Seperti yang kita ketahui bahwa festival kue bulan ini identik dengan lampion dan kue bulan tentu saja.
Lampion dulunya hanya di bentuk bulat dan berwarna merah lalu seiring zaman maka di kreasikan lampion dengan beraneka bentuk dan berwarna-warni. Bagitu juga kue bulan, jika dulu hanya tersedia beberapa rasa, kacang hitam, lotus, kacang hijau maka sekarang ada bayak sekali varian rasa mulai dari durian, coklat, kopi, dan tahun ini hampir semua merk mengeluarkan rasa green tea.
Lantas dari semua merk yang memproduksi Kue Bulan itu apakah halal?


Kue bulan memang makanan khas suku tionghoa maka tak dipungkiri bahwa mengandung minyak babi untuk melembutkan dan mengharumkan. Akan tetapi, beberapa merk kue bulan akan mencantumkan "mengandung minyak babi" pada kemasannya jika kue bulannya mengandung minyak babi. Jika tidak mencantumkan maka sebaiknya sobat Asktomato jangan mengkonsumsinya atau paling aman belilah yang versi vegetarian. Penulis sendiri setiap tahun ada membagikan kue bulan ke teman sekolah, kuliah bahkan kemarin teman kantor tentu saja kue bulan yang vegetarian jadi pasti halal.

Senin tanggal 22 September kemarin penulis membeli kue bulan "Yong Sheng" rasa Green Tea, produksi dari Negri Malaysia. Berhubung sudah lewat event kue bulan tentunya harga kue bulan di diskon hingga setengah harga, boleh di catat nih kalau pingin beli dengan harga lebih murah tapi masih baru. Hal ini tentu saja seperti cuci gudang, bahkan ada kue bulan yang ketahanannya hanya 1 bulan maksimal setahu penulis maksimal 3 bulan. Kue bulan produksi Negri Malaysia ini juga ada tanda halal di kotak bagiian belakangnya, memang pantas mengingat banyak juga umat muslim di negri Malaysia. Rasanya green tea-nya tidak terlalu manis dan yang membuat penulis kagum adalah packingnya sangat bagus, tersimpan dalam kotak kaleng yang berwarna emas lalu di taruh lagi ke dalam tas tenteng yang cantik. Dengan harga asli hampir Rp 250.000, rasanya terbayarkan dengan penampilan packingnya apalagi jika untuk diberikan ke sanak saudara.


Berikutnya, pas festival kue bulan penulis diberikan 1 kotak kue bulan merk "Tung Fang" rasa durian 2 telur oleh bos penulis. Penulis sendiri cukup kaget sekaligus senang karena merk "Tung Fang" ini cukup terkenal di kota medan, untuk harga maaf penulis tidak tahu. Di kotak kue bulan tertulis jelas bahwa ini tidak halal karena "mengandung minyak babi". Rasanya memang moist, aroma dan rasa duriannya kerasa dan kue bulannya berbentuk agak lonjong, tidak seperti kebanyakan kue bulan yang berbentuk bulat.


Jadi, jika sobat muslim ingin memakan kue bulan silahkan saja tapi pastikan halal ya atau untuk lebih aman beli saja yang vegetarian, tidak berbeda jauh kok rasanya toh sama-sama kue bulan. Saling berbagi itu indah, bukan? Stay tune at asktomato.blogspot.com ya!

3 komentar:

  1. walaupn vegtarian ttep z kalo satu pabrik... peralatan y kan sma itu2 jga... merek apa z sih yg mngandung babi.. bisa ksih tau ga...

    BalasHapus